Thursday 22 October 2015

Kisah Nabi Idris AS dengan Malaikat Pencabut Penyawa ( Malaikat Izrail )

Assalamualaikum Sobat Muslim, Kali Ini Aziz akan Berbagi Cerita ttg Kisah Nabi Idris AS, Brikut Cerita nya, Di Baca ya !!!

Malaikat Izrail, Malaikat pencabut nyawa sangat mengagumi kepandaian Nabi Idris. Malaikat Izrail ingin lebih mengenal Nabi Idris. Atas izin Allah, diam-diam Malaikat Izrai l menyamar sebagai manusia dan bertamu ke rumah Nabi Idris.


“Assalamu’alaikum,” Malaikat Izrail memberi salam sambil mengetuk pintu.
“Wa’alaikum salam,” jawab Nabi Idris AS, “Silahkan masuk, siapakah itu, dan ada perlu apa datang kemari?”
Malaikat Izrail menyampaikan maksudnya untuk berkenalan dengan Nabi Idris sebagai utusan Allah. Akhirnya Nabi Idris mengajak Malaikat Izrail menginap di rumahnya.

Di rumah Nabi Idris AS, keduanya asyik beribadah, mereka tidak banyak bicara melainkan terus beribadah. Ketika tiba waktu makan, Nabi Idris mempersilahkan tamunya makan. Tamunya menolak. “Silahkan tuan makan sendiri, saya ingin melanjutkan ibadah saya kepada Allah,” jawabnya.

Setelah makan nabi Idris melanjutkan ibadah bersama tamunya sampai tiba waktu tidur. “Silahkan tuan tidur disini,” Nabi Idris AS menunjukkan tempat tidur tamu.

“Silahkan tuan tidur dulu, saya masih ingin melanjutkan ibadah saya,” jawab sang tamu, tanpa menunjukkan rasa lelah.

Keesokan harinya, kejadian yang sama berulang. Nabi Idris AS sangat heran,, siapakah sebenarnya tamu ini, kenapa tamu aneh ini tidak mau makan dan tidur? Dengan hati-hati Nabi Idris AS menanyakan hal itu kepada tamunya.

“Saya adalah Malaikat Izrail, Malaikat pencabut nyawa,” kata sang tamu. Nabi Idris AS sangat kaget. “Jadi, engkau datang untuk mencabut nyawa saya?” tanya Nabi Idris AS.
Malaikat Izrail menggeleng, lalu menjelaskan keinginannya untuk mengenal Nabi Idris AS lebih jauh. Barulah Nabi Idris AS sadar, memang begitulah kehidupan malaikat. Dan para Malaikat memang suka mendekati orang-orang yang beriman. Bila orang beriman sedang shalat, berdoa, atau melakukan amal saleh, banyak malaikat yang mengerumuninya.

“Sebenarnya saya ingin merasakan bagaimana rasanya jika nyawa seseorang sedang di cabut,” ujar Nabi Idris AS tiba-tiba.
“Permintaan tuan aneh sekali,” kata Malaikat Izrail. Selama ini manusia justru takut nyawanya akan dicabut. Nabi Idris AS menjelaskan kepada Izrael bahwa pengalamannya akan menjadi bekal dalam berdakwah. Dengan izin Allah, Malaikat Izrail melakukan apa yang diminta Nabi Idris AS . Dicabutnya nyawa Nabi Idris AS, lalu segera dikembalikan lagi.
“Saya tidak merasakan apa-apa,” kata Nabi Idris AS setelah bangun dari kematiannya
“Karena saya melakukannya dengan lembut. Begitulah yang selalu saya lakukan terhadap orang-orang beriman,” kata Malaikat Izrail.
“Bagaimana dengan orang yang tidak beriman? Tanya Nabi Idris AS penasaran.
“Oh, mereka akan merasakan luar biasa kesakitan waktu nyawa mereka dicabut,” kata Malaikat Izrail. Nabi Idris ingin mendengarnya. Terlebih waktu Malaikat Izrail mengatakan, rasa sakit itu akan dirasakan simati sampai hari kiamat. Nabi Idris AS tidak mampu membayangkan betapa sakitnya. Sakit sehari saja rasanya sudah tidak tahan, apalagi kalau harus menanggungnya hingga ratusan tahun sambil menunggu waktu kiamat tiba. Sebaliknya orang yang beriman akan merasakan kebahagiaan. Setelah mati, mereka akan menikmati hasil setiap amal saleh mereka di dunia,” tutur Izrael menjelaskan.


Sekian Dari Saya .. nanti Saya SHARE lagi Kisah Kisah Teladan


No comments:

Post a Comment