Thursday 5 November 2015

Mati Syahid SINGA ALLAH !!!


Hamzah Bin Abdul Muthalib Mati Syahid

Pada suatu ketika, Jabir atau Jubair bin Mut’im memanggil budaknya yang bernama Wahsyi bin Harb. Jabir berkata, “Jika kamu dapat membunuh Hamzah, paman Muhammad, aku akan memerdekakan kamu”, jabir bin Muth’im menyimpan rasa dendam kepada kaum muslim karena pamannya mati terbunuh pada perang Badar. Saat tentara Quraisy bergerak ke medan perang Uhud, Wahsyi turut serta dalam barisan tentara Quraisy. Di medan perang, Wahsyi mencari-cari Hamzah. Wahsyi melihat Hamzah sedang memerangi tentara Quraisy. Ia menyerang musuhnya bagaikan unta yang sedang mengamuk. Wahsyi bersembunyi di balik batu. Ia bersiap untuk menyerang Hamzah dengan lembingnya. Saat waktu yang tepat, Wahsyi melemparkan lembingnya ke arah Hamzah. Tubuh Hamzah pun tertembus oleh lembing Wahsyi. Hamzah melihat ke arah Wahsyi dan hendak menyerang Wahsyi. Namun, Hamzah sudah tidak berdaya dan ambruk ke tanah. Hamzah gugur di tangan Wahsyi. Wahsyi meninggalkan Hamzah dan kembali ke perkemahan tentara Quraisy. Saat tentara Quraisy kembali ke Mekkah dengan membawa kemenangan, Wahsyi juga ikut kembali ke Mekkah. Ia pun dimerdekakan oleh Jabir bin Muth’im.


Setelah peperangan berakhir, Rasulullah pergi ke medan Uhud. Di sana, ia mencari-cari Hamzah. Seseorang mengatakan bahwa ketika peperangan berlangsung ia melihat Hamzah berperang di dekat pohon. Orang itu juga mengatakan bahwa Hamzah bertarung dengan terus mengatakan bahwa dirinya adalah singa Allah dan singa Rasul-Nya. Rasulullah pun pergi ke tempat yang dimaksud. Di tempat itulah, Rasulullah menemukan jasad Hamzah. Rasulullah menangis ketika melihat jasad Hamzah yang dicincang. Waktu berlalu dan tiba saatnya Rasulullah dan kaum muslim menaklukkan kota Mekkah. Saat itu Wahsyi pergi meninggalkan kota Mekkah menuju Thaif. Ajaran Islam terus berkembang hingga ke Thaif. Saat itu penduduk Thaif berbondon-bondong pergi ke Mekkah untuk menemui Rasulullah. Wahsyi kebingungan dan sempat berpikir untuk pergi ke Syam. Namun, seseorang menasihatinya. Orang itu mengatakan bahwa Rasulullah tidak akan membunuh orang yang memeluk agama Islam. Wahsyi pun pergi ke Mekkah


Saat bertemu dengan Rasulullah, Wahsyi mengucapkan kalimat syahadat. Setelah Wahsyi memberitahukan namanya, Rasulullah jadi mengetahui bahwa dialah pembunuh paman tercintanya. Kemudian Rasulullah meminta Wahsyi menceritakan dari awal hingga akhir peristiwa terbunuhnya Hamzah. Rasulullah menangis mendengar cerita Wahsyi. Rasulullah berkata, “Aku telah memaafkan dirimu. Namun, alihkan wajahmu dari pandanganku karena engkau mengingatkan aku kepada pamanku, Hamzah”. Sejak itu, Wahsyi tidak pernah berhadapan langsung dengan Rasulullah hingga Rasulullah wafat. Suatu masa, kaum muslim memerangi nabi palsu bernama Musailamah. Wahsyi juga turut serta, saat itu Wahsyi berhasil membunuh Musailamah dengan menggunakan lembing yang dahulu digunakan untuk membunuh Hamzah. Wahsyi berharap agar Allah mengampuni dosanya karena telah membunuh Hamzah.


Semoga Bermanfaat Kawan :D

Hamzah Aziz

2 comments: