Hamzah Bin Abdul Muthalib Mati Syahid
Pada suatu ketika, Jabir atau Jubair bin Mut’im memanggil budaknya yang
bernama Wahsyi bin Harb. Jabir berkata, “Jika kamu dapat membunuh
Hamzah, paman Muhammad, aku akan memerdekakan kamu”, jabir bin Muth’im
menyimpan rasa dendam kepada kaum muslim karena pamannya mati terbunuh
pada perang Badar. Saat tentara Quraisy bergerak ke medan perang Uhud,
Wahsyi turut serta dalam barisan tentara Quraisy. Di medan perang,
Wahsyi mencari-cari Hamzah. Wahsyi melihat Hamzah sedang memerangi
tentara Quraisy. Ia menyerang musuhnya bagaikan unta yang sedang
mengamuk. Wahsyi bersembunyi di balik batu. Ia bersiap untuk menyerang
Hamzah dengan lembingnya. Saat waktu yang tepat, Wahsyi melemparkan
lembingnya ke arah Hamzah. Tubuh Hamzah pun tertembus oleh lembing
Wahsyi. Hamzah melihat ke arah Wahsyi dan hendak menyerang Wahsyi.
Namun, Hamzah sudah tidak berdaya dan ambruk ke tanah. Hamzah gugur di
tangan Wahsyi. Wahsyi meninggalkan Hamzah dan kembali ke perkemahan
tentara Quraisy. Saat tentara Quraisy kembali ke Mekkah dengan membawa
kemenangan, Wahsyi juga ikut kembali ke Mekkah. Ia pun dimerdekakan oleh
Jabir bin Muth’im.
Setelah peperangan berakhir, Rasulullah pergi ke medan Uhud. Di sana, ia
mencari-cari Hamzah. Seseorang mengatakan bahwa ketika peperangan
berlangsung ia melihat Hamzah berperang di dekat pohon. Orang itu juga
mengatakan bahwa Hamzah bertarung dengan terus mengatakan bahwa dirinya
adalah singa Allah dan singa Rasul-Nya. Rasulullah pun pergi ke tempat
yang dimaksud. Di tempat itulah, Rasulullah menemukan jasad Hamzah.
Rasulullah menangis ketika melihat jasad Hamzah yang dicincang. Waktu
berlalu dan tiba saatnya Rasulullah dan kaum muslim menaklukkan kota
Mekkah. Saat itu Wahsyi pergi meninggalkan kota Mekkah menuju Thaif.
Ajaran Islam terus berkembang hingga ke Thaif. Saat itu penduduk Thaif
berbondon-bondong pergi ke Mekkah untuk menemui Rasulullah. Wahsyi
kebingungan dan sempat berpikir untuk pergi ke Syam. Namun, seseorang
menasihatinya. Orang itu mengatakan bahwa Rasulullah tidak akan membunuh
orang yang memeluk agama Islam. Wahsyi pun pergi ke Mekkah
Saat bertemu dengan Rasulullah, Wahsyi mengucapkan kalimat syahadat.
Setelah Wahsyi memberitahukan namanya, Rasulullah jadi mengetahui bahwa
dialah pembunuh paman tercintanya. Kemudian Rasulullah meminta Wahsyi
menceritakan dari awal hingga akhir peristiwa terbunuhnya Hamzah.
Rasulullah menangis mendengar cerita Wahsyi. Rasulullah berkata, “Aku
telah memaafkan dirimu. Namun, alihkan wajahmu dari pandanganku karena
engkau mengingatkan aku kepada pamanku, Hamzah”. Sejak itu, Wahsyi tidak
pernah berhadapan langsung dengan Rasulullah hingga Rasulullah wafat.
Suatu masa, kaum muslim memerangi nabi palsu bernama Musailamah. Wahsyi
juga turut serta, saat itu Wahsyi berhasil membunuh Musailamah dengan
menggunakan lembing yang dahulu digunakan untuk membunuh Hamzah. Wahsyi
berharap agar Allah mengampuni dosanya karena telah membunuh Hamzah.
New post lah
ReplyDeletejarang ke net lang ..
ReplyDeleteSusah !!!